Minggu, 12 Desember 2010

Adji cahyo maulana akbar--x3--04

Nama                 :    Adji Cahyo M.A
NIS/ Absen        :    5169/ 04
Kelas                 :    X - 3





KD : 11.1.2
" Korban Bencana Gempa "

Rabu, di Desa Cisalak, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Terjadi bencana gempa yang mengakibatkan longsor sekaligus. Sebagian rumah warga yang berada disekitar tempat kejadian, banyak yang tertimbun oleh tanah lngsor. Sekitar 1500 jasad yang ditemukan oleh Tim SAR serta masyarakat sekitar.
Pemerintah telah berupaya untuk menyiapkan Posko Pengungsian yang sudah dilengkapi beberapa fasilitas, letak posko pengungsian berlokasi cukup jauh dari lokasi kejadian.
Korban bencana sementara tinggal di tenda yang telah disediakan oleh Pemerintah. Namun banyak anak-anak yang mengalami trauma pasca bencana gempa. Hal ini dikarenakan banyak anak yang kehilangan anggota keluarganya, untuk menghilangkan trauma tersebut. Panitia yang berada di posko mengadakan beberapa kegiatan untuk menghibur dan mendidik anak-anak yang mengalami trauma. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi Psikologis anak.


Nama                 :    Adji Cahyo M.A
NIS/ Absen        :    5169/ 04
Kelas                 :    X - 3



KD : 12.1.1 (Membedakan Fakta dan Opini dari Laporan Seminar).
Indikator : Mencatat isi pokok-pokok laporan

“ KPK ”

Permsalahan yang dihadapi oleh KPK adalah suatu rekayasa terhadap pihak terdakwa. Hal ini juga termasuk permasalahan kriminalitas. Taufik Bahari, Ia adalah Tim Pembela KPK. Dia mengatakan bahwa yang melakukan rekayasa tersebut ialah lembaga-lembaga Pemerintahan lainnya. Ia tetap mengelak bahwa rekayasa terebut tidak dilakukan oleh Tim KPK.
Menurun Gayus Lambunan, penerapan terhadap hukum harus direncanakan sesuai Undang-undang yang berlaku. KPK tidak seharusnya menuduh Polisi atau Lembaga-lembaga lainnya. Seharusnya yang berhak menentukan siapa yang salah ataupun benar itu adalah seorang hakim. Sehingga KPK tidak sewenang-wenang menuduh pihak-pihak lain.

Pokok-pokok laporan
1. Permasalahan rekayasa terhadap pihak terdakwa.
2. KPK Menuduh pihak dari Lembaga-lembaga Pemerintah lainnya.
3. Gayus Mengelak tuduhan tersebut bahwa tak seharusnya KPK menuduh pihak-pihak lain tanpa bukti-bukti tertentu.


Nama                 :    Adji Cahyo M.A
NIS/ Absen        :    5169/ 04
Kelas                 :    X - 3




KD : 10.9.1
Indikator : 1. Mencatat pokok-pokok dari informasi yang disampaikan melalui Radio, Televisi, atau rekaman.
: 2. Mengajukan saran perbaikan secara tertulis tentang informasi yang disampaikan.
: 3. Menulis ringkasan isi informasi yang disampaikan melalui Radio, Televisi, atau rekaman.

“ Wisata Kuliner Riau ”

1. Pokok-pokok Informasi
Di Riau banyak terdapat banyak wisata kuliner yang sangat menyenangkan. Disana banyak terdapat makanan-makanan khas. Misalnya Bubur Sumsum Kerbau, Tempeyek Kepiting, dan juga terdapat lilin yang terbuat dari madu.
a. Bubur Sumsum Kerbau
Adalah makanan yang berasal dari kota Riau. Makanan ini terbuat dari susu kerbau yang telah di vermentasikan yang kemudian dicampurkan dengan gulai.

b. Tempeyek Kepiting
Adalah makanan tempeyek yang terbuat dari kepiting. Tempeyek ini adalah tempeyek yang paling unik dan paling khas di Riau – Pekanbaru.

c. Lilin Madu
Adalah lilin yang bahannya dibuat dari madu. Lilin ini tidak sama dengan lilin yang diproduksi oleh pabrik. Karena lilin yang diproduksi oleh pabrik asapnya dapat menyebabkan kanker paru-paru, tetapi berbeda dengan lilin madu yang asapnya memiliki aroma wangi.

2. Saran
Menurut saran yang bisa saya ajukan, ada informasi yang tidak sesuai dengan kategori pada judul. Seperti halnya informasi “Lilin Madu”. Wisata kuliner seharusnya menyajikan informasi tentang liputan makanan. Tapi mengapa terdapat informasi Lilin Madu?? Meskipun bahannya berasal dari bahan kuliner, namun tidak seharusnya dikategorikan kedalam objek wisata kuliner ini.

3. Ringkasan Isi Informasi
Menurut informasi yang saya peroleh dari beberapa berita td. Riau – Pekanbaru adalah kota yang terdapat banyak berbagai makanan-makanan khas dan unik. Misalnya bubur sumsum kerbau, tempeyek kepiting, dan juga lilin madu. Yang paling khas di Riau adalah Bubur Sumsum Kerbau dan Tempeyek Kepiting, karena hanya terdapat di Provinsi Riau saja.
Bubur Sumsum Kerbau adalah makanan yang terbuat dari perasan susu kerbau yang kemudian divermentasikan dan dicampur dengan santan yang sudah diracik dengan bumbu-bumbu khusus.
Tempeyek Kepiting juga termasuk makanan khas Provinsi Riau. Dibuat dengan cara, kepiting yang telah dikupas kemudian diaduk kedalam adonan tepung yang sudah diracik dengan bumbu-bumbu khusus.
Namun yang paling unik di Riau adalah Lilin Madu. Lilin ini bahannya menggunakan madu, berbeda dengan lilin yang diproduksi oleh pabrik yang mengeluarkan asap hitam yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. Tapi jika Lilin Madu, asapnya beraroma wangi dan tidak menganggu kesehatan tubuh.





Nama                 :    Adji Cahyo M.A
NIS/ Absen        :    5169/ 04
Kelas                 :    X - 3


Indikator         :
11.1.1.1                    :  Mencatat pokok-pokok isi Khotbah yang didengar
11.1.1.2                    :  Menulis pokok-pokok isi Khotbah tersebut ke dalam beberapa kalimat.

“ Tabligh Akbar Ramadhan”
(Persiapan Kembali Pada Allah)

Ustd. Jefry Albuqori berkata bahwa semua manusia pasti kembali pada Sang Penciptanya (Allah S.W.T). Maka semua manusia harus mempersiapkan dengan cara mengisi hari-hari hidupnya dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Contoh hal yang baik yang dilakukan selama hidup di dunia adalah membantu orang lain yang kesusahan, menjalankan ibadah dan menjauhi larangan-larangan Allah, serta dengan membayar Zakat. Zakat terbagi menjadi 2 macam, yaitu Zakat Fitrah dan Zakat Mall.
1.   Zakat Fitrah            :  Zakat yang diwajibkan bagi seseorang yang mampun untuk mensucikan dirinya sebdiri.
2.   Zakat Mall              :  Zakat yang hampir sama dengan Zakat Fitrah, namun Zakat Mall diperuntukkan mensucikan harta yang dimilikinya sebagai rasa bersyukur atas pemberian rezeki dari Allah S.W.T
Zakat juga dapat disalurkan pada lembaga-lembaga yang menangani Zakat. Karena pada zaman Rasulullohada juga yang menangani zakat, yaitu disebut Baitul Mal. Diadakannya lembaga tersebut dikarenakan oleh warga atau masyarakat yang malas membayar zakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar